Minggu, 03 November 2013

Masalah Tidur Pada Anak

Anak-anak dan remaja butuh setidaknya 8-9 jam sehari untuk tidur. Kurangnya jam atau kualitas tidur dapat berakibat buruk bagi anak, bukan hanya soal kesehatan tetapi juga dapat mempengaruhi performa nya dalam beraktifitas di sekolah, maupun ketika bersosialisasi. Kurangnya tidur dapat menyebabkan:

  • Kecelakaan
  • Masalah perilaku
  • Mood problem
  • lemahnya konsentrasi, daya ingat dan kemampuan belajar
  • reaksi yang cenderung lamban dan malas. 
Segera berkonsultasi dengan dokter anak anda jika anda melihat beberapa tanda berikut:
  • Ngorok
  • Nafas sering tersekat, atau pause ketika tidur
  • Susah tidur
  • Selalu mengantuk/lemas/malas di siang hari
  • Kemampuan dan performa yang menurun drastis dalam segala aktifitasnya.
  • Atau hal-hal tidak biasa lainnya spt: tidur berjalan atau mimpi buruk berkepanjangan.  
Berikut beberapa tips untuk membuat tidur anak anda lebih berkualitas:
  • Atur waktu tidur yang reguler untuk anak anda, begitu juga waktu bangunnya. Usahakan waktu tidur selalu sama atau berbeda tidak lebih dari 30 menit jika anak anda membutuhkannya atau  saat week end. 
  • Ciptakan suasana tidur yang nyaman untuk anak anda, contohnya: mandi air hangat atau membacakan cerita pengantar tidur.
  • Jangan memberikan makanan/minuman yang mengandung kafein 6 jam sebelum waktu tidur.
  • Usahakan tempratur udara di kamar nyaman. 
  • Usahakan tingkat kebisingan dikamar anak anda seminimal mungkin.
  • Jangan berikan anak anda makan besar menjelang tidur.
  • Terlalu banyak aktifitas dirumah pada malam hari, hanya akan membuat anak anda terus terjaga, hindari!
  • Tidak ada televisi atau video game..semua harus sudah dimatikan paling tidak satu jam sebelum waktu tidur.
  • Anak-anak sudah harus dibawa ke tempat tidurnya begitu mereka terlihat mengantuk (belum tertidur). Ini jauh lebih baik daripada mereka tertidur di pangkuan anda atau diruangan lainnya. 

Jumat, 01 November 2013

KAPAN SEBAIKNYA ANAK DIBERIKAN TOILET/POTTY TRAINING?

Anak-anak yang sehat belum akan siap secara mental dan fisik sebelum usia ada diantara 18 bulan hingga 3 tahun. Anak laki-biasanya akan siapb sedikit lebih terlambat, beberapa bulan dibandingkan dengan anak perempuan. Kebanyakan orang tua memulainya pada saat anak berusia 2-3 tahun. Tapi sesungguhnya tidak ada patokan umur untuk hal ini, bahkan anda tidak perlu melakukannya jika anda merasa tidak memerlukannya, anak anda akan belajar sendiri dengan cara mengamati, bahkan terkadang tanpa anda perlu memberikan instruksi.
Sebaliknya, terkadang ada orang tua memulainya pada usia yang sangat dini, mungkin sebelum empat bulan. Hal ini dilakukan dengan cara mengamati tanda-tanda /signal yang dinerikan anak sebelum pipis atau poop. Cara ini disebut juga dengan elimination communication. Akan tetapi kebanyakan pakar kesehatan anak tidak menganjurkan cara ini, sebaiknya mereka belajar dengan mengalami sendiri, merasakan situasi yg stressful tersebut. J

Anak-anak dibawah umur dua tahun belum bias mengontrol pembuangan mereka karena otot-otot dan rectum yang terlibat belum cukup kuat hingga usia mereka mencapai setidaknya 18 bulan. Karena itulah dengan bersabar dan memperhatikan tanda-tanda dari si anak bahwa dia telah siap menjadi kunci suksesnya. Memulai terlalu dini justru hanya akan memperbesar resiko kecelakaan yang berbuah kegagalan dan stressful bagi orang tuanya.. 

Senin, 15 Juli 2013

8 Hal Untuk Orang-tua Saat di Sekolah/Daycare

Bekerja sebagai Daycare provider adalah pekerjaan yang sangat melelahkan. Bukan hanya soal anak, berhadapan dengan orang tua terkadang jauh lebih melelahkan dan frustrating. Daycare Provider anda akan jauh lebih termudahkan jika orang tua dan provider berada pada level yang sama. Dengan memahami hal-hal berikut akan meningkatkan hubungan positif dengan daycare provider/sekolah dan membantu anda untuk lebih memahami anak anda. Inilah beberapa hal yang kami, daycare provider, berharap anda tahu dan memahami, beberapa diantaranya adalah hal yang kami tidak mampu ungkapkan langsung kepada anda :


  1. Anak anda terkadang bertingkah-laku berbeda ketika di rumah dan saat di daycare. Dia bisa menjadi malaikat yang sempurna ketika dirumah dan vice-versa (kebalikan total) ketika di daycare. Anak anda bisa menyukai hal berbeda di rumah dan di daycare. Dia bisa saja menyukai telur dadar dirumah tapi menolaknya ketika diberikan di daycare/sekolah. Dia bisa saja tidak suka susu dirumah tapi minum susu sepanjang hari di daycare/sekolah. Anak anda mungkin berani dan tegas di rumah, tapi menjadi pemalu dan pendiam di daycare/ sekolah. Dia juga mungkin akan berinteraksi dengan cara yang berbeda kepada anda dan daycare provider. Dan yang paling penting. semua hal tersebut adalah sangat-sangat Normal
  2. Tidak ada anak yang sempurna. Bahkan anak yang paling manis dan paling kooperatif sekalipun akan mengalami hari-hari yang sulit saat mood nya jelek. Karena itu, jika guru/daycare provider memiliki sesuatu untuk dibahas tentang anak anda, dengarkan dan hargai. Sebaiknya tanggapi apa yang menjadi concern dari kami, guru/daycare provider. Membangun sikap penolakan tidak akan mengubah apapun, malah akan memperburuk. Sebaliknya, jika anda bersedia berbicara kepada anak anda, memperhatikannya dirumah, dan bekerjasama dengan daycare provider, keadaan akan menjadi lebih baik.
  3. Poin diatas dalam beberapa hal juga berarti sewaktu-waktu kami, daycare provider, terpaksa akan tegas terhadap anak anda dalam pendisiplinan. (Pendisiplinan sering kita pahami dgn bahasa "hukuman"). Hal ini juga hanya bagian dari tugas kami. Diskusikan saja kepada kami bentuk hukuman seperti apa yang biasanya anda terapkan dan bentuk hukuman seperti apa yang sebaiknya tidak diberikan kepada anak anda. Membentak atau mengasari dalam bentuk apapun tentu tidak akan dibenarkan, dan sebagai orang tua anda berhak untuk memarahi kami jika menemukan hal ini terjadi. Setiap sekolah/daycare provider biasanya punya standar untuk hal ini.
  4. Butuh waktu bagi setiap anak untuk beradaptasi di daycare yang baru. Dalam hal ini kemampuan setiap anak berbeda-beda. Bersabarlah terhadap anak anda dan daycare provider dalam masa-masa ini. 
  5. Kami tidak bisa mengawasi/memperhatikan anak anda setiap detiknya. Ini adalah salah satu ekspektasi berlebihan yang sering kami terima. Akan ada waktu-waktu dimana kami harus mengurus anak lainnya BAB, mengganti popok, menyiapkan makanan, membuat susu, atau membereskan ruangan. Kami akan selalu tetap berada di ruangan yang sama dengan anak anda, dan membimbing mereka sebaik mungkin. Akan tetapi kami tidak akan bisa selalu menangkap mereka berlarian, berlompatan, atau tersandung, atau meluncur dan bertabrakan dengan temannya. Apalagi anak-anak bisa membuat kekacauan yang besar dalam waktu yang sangat sedikit. Percayalah, anak anda aman bersama kami, kami melakukan yang terbaik yang kami mampu. 
  6. Kami butuh diberitahu jika anak anda sakit, memiliki alergi, memiliki keterbelakangan atau disability. Ini sangat bermanfaat untuk keamanan dan kenyamanan anak anda dalam bermain dan belajar. Jika mereka membutuhkan perlakuan khusus maka cukup waktu bagi kami mempersiapkan diri. 
  7. Jangan mengantar dan menjemput anak anda begitu saja. Luangkan waktu anda untuk berdiskusi dengan daycare provider/ teacher, karena biasanya ada yang ingin mereka sampaikan. Dalam pembicaraan mungkin anda juga akan teringat atau menemukan sesuatu yang harus anda beritahukan/peringatkan kepada daycare provider/teacher. 
  8. Anak anda adalah bagian dari kami, seperti keluarga. Kami menyayangi anak anda seperti kami menyayangi keluarga kami sendiri dan berusaha memperlakukan mereka sebaik mungkin. Karena itu jika anda ingin memindahkannya ke daycare lainnya dengan alasan jarak atau harga, kami akan sangat mengerti, dan kami akan sangat menghargai jika anda memberitahukannya jauh-jauh hari sehingga kami dapat menyiapkan acara perpisahan sederhana untuk kami dan untuk anak anda. 
Beberapa hal diatas mungkin membuat anda merasa tidak nyaman, akan tetapi dengan memahami hal-hal tersebut, hari-hari di sekolah/ daycare akan jauh lebih mudah. Akan sangat baik jika tidak memiliki ekspektasi berlebihan dan memiliki pemahaman umum tentang sekolah dan daycare. Terlepas dari semua itu, perlu diingat bahwa tidak ada sekolah/teacher/daycare provider dan anak yang sempurna. 

Cheers.. :)